Grup A ( tuan rumah: Indonesia)
1. Indonesia
2. Singapura
3. Myanmar
4. Kamboja
Grup B ( tuan rumah: Thailand)
1. Thailand
2. Malaysia
3. Vietnam
4. Laos
Timnas Indonesia
Coach : Rahmat Darmawan
Formasi : 4-4-2
Kiper : Markus Horison
CB : Charis Julianto (C), M. Robby
WB : Richardo Salampesy, M. Ridwan
DMF : Ponaryo Astaman
WF : Ismed Sofyan, Erol FX Iba
OMF : Firman Utina
CF : Bambang Pamungkas, Boas Sallosa
Subtitution : Ferry Rotinsulu
Usep Munandar, Hari Syahputra, Maman Abdurahman, C. Warobay
Mahyadi, Samsul Bachri, Agus Indra, Arif Suyono
Rudi Widodo, Zaenal Arif
November 29, 2008
Grand Royal 2008 Myanmar Challenger Cup : Timnas Indonesia.......menjenuhkan
Pertandingan perdana di grand Royal 2008, Timnas Indonesia memang cukup baik permainannya dan mampu mengalahkan Bangladesh 2-0. Indonesia tergabung dalam grup A bersama Tuan Rumah Myanmar dan Bangladesh. Sementara di Grup B terdiri dari Malaysia, Vietnam dan Hyundai U-23. Pertandingan berlangsung dari tanggal 12-21 Oktober 2008.
Sebagai ajang persiapan menghadapi AFF Suzuki Cup 2008, sebenarnya di Grup ini indonesia sangat beruntung. Myanmar adalah tuan rumah sekaligus lawan Indonesia pada putaran grup di AFF Cup, yang tentunya Myanmar akan mengeluarkan pemain2 andalannya. Sedang Bangladesh adalah kekuatan baru bagi Indonesia karena jarang2 Timnas melawan negara2 Asia Selatan.
Pada pertandingan kedua Indonesia juga cukup baik saat melawan Myanmar di babak pertama. Namun setelah istirahat permainanya menjadi semakin loyo dan akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-2. Dengan hasil ini Timnas akan menghadapi Hyundai yang menjadi juara grup B. Seharusnya pertandingan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya karena Timnas memperoleh lawan tanding yang unggul dalam postur dan teknik.
Pada semifinal ini, kembali Indonesia hanya bagus di babak pertama, dan pada babak kedua berlangsung menjenuhkan. Sampai pada akhir baabk kedua skornya masih imbang 0-0, kemudian dilanjutkan 2x15 menit extra time, dan hasilnya masih sama. kemudian dilangsungkan tendangan pinalti, dalam kesempatan ini Indonesia menurunkan BP, Erol iba, Elliy Eboy, Charis dan Ponaryo. Sayangnya tendangan BP dan Elliy Eboy tidak masuk sasaran. Untunglah Markus dapat menjadi Pahlawan pada pertandingan itu sehingga kedudukan 3-3, selanjutnya giliran Firman Utina mengeksekusi tendangan pinalti dan kemenanganpun diraih Indonesia dengan skor akhir 4-3.
Pada babak final, Indonesia kembali menghadapi Myanmar setelah mengalahkan Malaysia 4-1. Dan seperti pertandingan sebelumnya Timnas kalah lagi dengan skor yang sama 1-2.
Plus-Minus Grand Royal 2008:
(+) Indonesia lebih mengetahui kekuatan lawan di AFF Cup 2008, terutama Timnas Myanmar yang berada 1 grup.
(+) Kiper Markus Horison seharusnya menjadi lebih percaya diri dan tenang karena keberhasilannya saat melawan Hyundai.
(+) Sektor lini belakang sudah cukup bagus, tinggal memantapkan lagi Charis dan Usep.
(-) Sektor sayap kurang bagus dalam pergantian posisi.
(-) Lini Depan kurang tajam dalam menghasilkan gol, sehingga perlu ditmbah/diganti dengan striker yang baru.
Sebagai ajang persiapan menghadapi AFF Suzuki Cup 2008, sebenarnya di Grup ini indonesia sangat beruntung. Myanmar adalah tuan rumah sekaligus lawan Indonesia pada putaran grup di AFF Cup, yang tentunya Myanmar akan mengeluarkan pemain2 andalannya. Sedang Bangladesh adalah kekuatan baru bagi Indonesia karena jarang2 Timnas melawan negara2 Asia Selatan.
Pada pertandingan kedua Indonesia juga cukup baik saat melawan Myanmar di babak pertama. Namun setelah istirahat permainanya menjadi semakin loyo dan akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-2. Dengan hasil ini Timnas akan menghadapi Hyundai yang menjadi juara grup B. Seharusnya pertandingan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya karena Timnas memperoleh lawan tanding yang unggul dalam postur dan teknik.
Pada semifinal ini, kembali Indonesia hanya bagus di babak pertama, dan pada babak kedua berlangsung menjenuhkan. Sampai pada akhir baabk kedua skornya masih imbang 0-0, kemudian dilanjutkan 2x15 menit extra time, dan hasilnya masih sama. kemudian dilangsungkan tendangan pinalti, dalam kesempatan ini Indonesia menurunkan BP, Erol iba, Elliy Eboy, Charis dan Ponaryo. Sayangnya tendangan BP dan Elliy Eboy tidak masuk sasaran. Untunglah Markus dapat menjadi Pahlawan pada pertandingan itu sehingga kedudukan 3-3, selanjutnya giliran Firman Utina mengeksekusi tendangan pinalti dan kemenanganpun diraih Indonesia dengan skor akhir 4-3.
Pada babak final, Indonesia kembali menghadapi Myanmar setelah mengalahkan Malaysia 4-1. Dan seperti pertandingan sebelumnya Timnas kalah lagi dengan skor yang sama 1-2.
Plus-Minus Grand Royal 2008:
(+) Indonesia lebih mengetahui kekuatan lawan di AFF Cup 2008, terutama Timnas Myanmar yang berada 1 grup.
(+) Kiper Markus Horison seharusnya menjadi lebih percaya diri dan tenang karena keberhasilannya saat melawan Hyundai.
(+) Sektor lini belakang sudah cukup bagus, tinggal memantapkan lagi Charis dan Usep.
(-) Sektor sayap kurang bagus dalam pergantian posisi.
(-) Lini Depan kurang tajam dalam menghasilkan gol, sehingga perlu ditmbah/diganti dengan striker yang baru.
Langganan:
Postingan (Atom)
